Dibuat oleh Fieky Fansuri, 16 Oktober 2020
Hi sobat SIKERS!
Buat kamu yang ingin cepat dapat kerja
Sebaiknya kamu harus memahami aktivitas recruitment di suatu perusahaan
Jadi penasaran kan tentang aktivitas recruitment di suatu perusahaan?
Bersama saya Fieky Fansuri
Kita akan bahas seputar masalah rekrutmen di sini
Yuk, mari kita mulai!
Terimakasih sobat SIKERS!
Sobat SIKERS! Sekarang kita akan membahas tentang jenjang jabatan di suatu perusahaan
HRD biasanya akan menjelaskan tentang jenjang jabatan yang ada di perusahaan kepada calon karyawan
Jenjang jabatan sendiri akan diberitahu oleh HRD ketika proses lowongan kerja diberlakukan
Jenjang jabatan di perusahaan biasanya memerhatikan akan beberapa hal, yaitu :
1. Pendidikan,
Maksudnya disini adalah minimal pendidikan yang di tempuh karyawan untuk proses kenaikan jabatan
Contoh, bila syarat untuk menempuh jenjang jabatan ke posisi Manager, karyawan harus setidaknya
menempu pendidikan S2
2. Pengalaman,
Karyawan diminta setidaknya memiliki pengalaman yang cukup atau mumpuni dibidang terkait
Contoh, bila proses jenjang jabatan karyawan berlanjut, setidaknya ada pengalaman yang sesuai
dengan posisi ia ditempatkan
3. Masa bakti,
Karyawan juga harus memiliki masa bakti untuk menuju proses penerimaan jenjang jabatan di
perusahaan
Misalnya, karyawan yang memiliki masa bakti atau masa menunaikan tugas atau bisa disebut sebagai
pengabdian kepada perusahaan
Hal ini adalah sebagai bahan pertimbangan perusahaan kepada karyawan yang memiliki masa bakti
untuk memiliki jenjang jabatan yang baik
Biasanya HRD juga menjabarkan struktur organisasi di perusahaan agar calon karyawan mengerti
Contoh jenjang jabatan yang diberikan, yaitu :
1. Operator,
Yaitu posisi yang paling rendah dijajaran struktur suatu pabrik atau perusahaan
Tugasnya yaitu melaksanakan perintah atau instruksi atasan setingkatnya sesuai basic rule atau
aturan dasar kerja
Tanggung jawabnya adalah melaporkan hasil kerja atau aktifitas dalam sehari-hari kepada
atasan setingkatnya
2. Leader ,
Yaitu posisi satu tingkat di atas operator atau membawahi operator di dalam jajaran struktur pabrik
atau perusahaan
Tugasnya yaitu mengkoordinir, membackup, serta mengatur job operator dalam mengerjakan tugas
di lapangan
Tanggung jawabnya adalah menyelesaikan masalah atau trouble shooting yang ada di lapangan dan
memastikan tidak ada kesalahan
3. Foreman,
Yaitu posisi yang membawahi operator dan leader
Tugasnya yaitu mengontrol job yang dikerjakan oleh leader beserta jajarannya
Tanggung jawabnya adalah menjaga stabilitas pekerjaan di lapangan beserta kondisi yang aman dari
masalah baru
4. Supervisor,
Yaitu posisi yang membawahi foreman, leader, dan operator
Tugasnya yaitu sebagai pengontrol utama pekerjaan di lapangan apakah sesuai dengan target dari
divisi atau tidak
Tanggung jawabnya adalah sebagai penanggung jawab penuh apapun yang terjadi di internal section
yang dipimpinnya, baik yang berhubungan dengan hasil pekerjaan maupun kesalahan-kesalahan
individu dari member section yang dipimpinnya
5. Assisten Manager,
Yaitu posisi yang berperan sebagai asisten atau pendamping manager
Tugasnya yaitu koordinator dari departmen atau divisi terkait untuk mengkoordinasi jajaran di
bawahnya atau section dari semua aktifitas di lapangan
Tanggung jawabnya adalah sebagai pelaksana dan penanggung jawab bersama section terkait untuk
menjaga pencapaian dari target yang telah ditentukan oleh manager divisi
6. Manager,
Yaitu posisi yang berperan sebagai penggerak di suatu divisi atau department
Tugasnya yaitu membuat rumusan kerja untuk menjabarkan dari target dan prioritas divisi atau
department
Tanggung jawabnya adalah bertanggung jawab atas semua hal yang terjadi di jajaran bawah baik yang
berhubungan dengan trouble mesin, safety maupun productivity dan delivery produk
7. Deputi General Manager,
Yaitu posisi yang berperan sebagai wakil dari general manager
Tugasnya yaitu sebagai tangan kanan seorang general manager dan mengkoordinasi jajaran di
bawahnya untuk melaksanakan kebijakan dari pimpinan divisi
Tanggung jawabnya adalah menjaga dan melaksanakan kebijakan dan target-target yang sudah
dirumuskan oleh pimpinan tertinggi di divisi tersebut
8. General Manager,
Yaitu posisi yang berperan sebagai pimpinan tertinggi di sebuah divisini atau department
Tugasnya yaitu membuat kebijakan dari peraturan untuk divisi yang dipimpinnya baik dari segi safety,
productivity, delivery, cost, dan quality
Tanggung jawabnya adalah mempertanggung jawabkan semua aktivitas yang terjadi di intern divisi
atau department yang dipimpinnya
Nah, kira-kira seperti itu contoh jenjang jabatan yang ada di perusahaan
Ada baiknya bila ingin mempunyai jenjang jabatan, ada baiknya mengikuti SOP Perusahaan, seperti :
1. Tidak telat masuk kantor
2. Emotional Quotient baik
3. Pekerjaan selesai tepat waktu
4. Selalu achieve target
5. Dan masih banyak lagi syarat-syarat yang harus dipenuhi sesuai kebijakan perusahaan
Hal ini dilakukan demi menjada keharmonisan antara karyawan dan perusahaan
Demikian penjelasan saya mengenai aktivitas recruitment di suatu perusahaan
Semoga sobat SIKERS sukses dan cepat mendapat pekerjaan
Bila ada pertanyaan, silahkan tinggalkan komen di kolom komentar di bawah ini
Salam sukses sobat SIKERS